PUISI - Kehilangan
Kehilangan
Sabtu, 13 Januari tahun ini
Hari pengubur dalamnya mimpi
Hari ini, aku terpaku menghampiri
Jalan belumpur itu kutangisi
Hujan menyambutku beku, dingin
Begitu besar angin yang dihembusnya
Tapi, hatiku lebih berangin
Melihat air mencecer miliknya
Hatiku berdegup, lidahku kelu, suaraku parau
Gemetar, kosong hanya kurasakan tangannya
Tangan yang berjasa padaku
Tangan yang menggiringku dalam kehitamannya
Aku menangis, merintih, meneriakkannya
Mengapa kau cabut nyawanya ? Mengapa ?
Tawa seakan sirna
Harapan melenggang tanpa kata
Ruri Alifia R
20 / VIII-5








Reply to this post
Posting Komentar